Festival Pacu Jalur Kuantan Singingi: Final yang Penuh Kejutan dan Harapan

KUANSING | RADARGEP.COM – Ribuan pasang mata hari ini, Minggu (24/8), memadati tepian Sungai Kuantan untuk menyaksikan puncak dari kemegahan budaya Riau, Festival Pacu Jalur 2025. Di hari terakhir ini, 15 jalur terbaik bertarung memperebutkan gelar juara dan hadiah utama, menandai penutup dari gelaran akbar yang tak hanya menampilkan tradisi, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal.

Sorotan utama jatuh pada persaingan sengit antara jalur-jalur unggulan yang berhasil melaju ke babak final. Salah satu momen paling disorot adalah keberhasilan jalur "Tuah Datuk Keramat Imbang Di Alam" yang berhasil menyingkirkan juara bertahan, "Putri Anggun Sibiran Tulang", pada hari sebelumnya. Kemenangan ini sontak mengubah peta persaingan dan menempatkan Tuah Datuk sebagai kandidat kuat yang berpotensi memutus dominasi jalur-jalur asal Kuantan Singingi.

Pertandingan yang penuh strategi, semangat, dan adrenalin ini memukau para penonton. Tak hanya dari Kuansing, ribuan warga dari berbagai daerah lain di Riau dan luar provinsi turut hadir, menunjukkan betapa besarnya daya tarik festival ini. Perputaran uang dari sektor kuliner, penginapan, dan penjualan suvenir diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah, memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.

Festival tahun ini juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat dengan kehadiran Wakil Presiden dan Menteri Pariwisata. Hal ini menunjukkan pengakuan atas Pacu Jalur sebagai salah satu warisan budaya tak benda yang memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan nasional maupun mancanegara.

Meskipun festival telah berakhir, semangat Pacu Jalur akan tetap hidup. Sejarah baru telah terukir, juara baru telah lahir, dan cerita-cerita baru telah tercipta di Sungai Kuantan. Hingga pengumuman resmi pemenang, ketegangan masih terasa di antara para pendukung, namun satu hal yang pasti: Festival Pacu Jalur 2025 telah sukses menjadi perayaan persatuan, sportivitas, dan kebanggaan budaya bagi seluruh masyarakat Riau. (*/Red)