https://www.radargep.com

Kecelakaan Berulang di PT EMJ, Masyarakat Tuntut Pemerintah Bertindak Tegas

Kecelakaan Berulang di PT EMJ, Masyarakat Tuntut Pemerintah Bertindak Tegas

ROKAN HILIR | RADARGEP.COM – Serangkaian kecelakaan lalu lintas di persimpangan pabrik kelapa sawit (PKS) PT Erakarya Mukti Jaya (EMJ) di Blok A Tanah Merah, Kecamatan Rimba Melintang, menuai sorotan tajam. Masyarakat setempat mendesak pemerintah dan aparat terkait segera mengusut dugaan kelalaian serius perusahaan yang membahayakan nyawa publik. Investigasi di lapangan menunjukkan tidak ada rambu lalu lintas atau penerangan jalan yang memadai, membuat area itu menjadi titik rawan kecelakaan.

Kelalaian ini diduga melanggar Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3). Pelanggaran ini bisa berujung pada sanksi berat, mulai dari denda hingga pencabutan izin operasional.

Bantahan Perusahaan vs Realitas di Lapangan

Menanggapi sorotan publik, pihak perusahaan memberikan klarifikasi yang bertolak belakang dengan temuan di lapangan. Kepala Kantor Pusat PT. EMJ mengklaim perusahaan telah memiliki Sistem Manajemen K3 (SMK3), struktur P2K3, dan Ahli K3 Umum. "Penerapan SMK3 sudah dilakukan sertifikasi GGL Green Gold Label," ujarnya.

Humas PT. EMJ, Yuhono, juga membantah seringnya terjadi kecelakaan. "Memang ada kecelakaan di bulan Agustus ini, dan selama pabrik operasi itu yang terjadi," katanya. Terkait rambu dan penerangan, Yuhono mengklaim perusahaan sudah memasangnya, "walaupun mungkin masih belum sempurna."

Namun, pernyataan ini dibantah keras oleh warga. Seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa kecelakaan yang terjadi diduga disembunyikan. "Pemasangan lampu sama sekali tidak ada, nihil," tegasnya, membantah klaim perusahaan. Warga juga menyebut baru-baru ini terjadi kecelakaan antara truk perusahaan dengan sepeda motor, menambah daftar panjang insiden di lokasi tersebut.

Desakan Agar Pemerintah Bertindak

Masyarakat meminta Dinas Ketenagakerjaan dan Kepolisian segera turun tangan. "Kami minta pemerintah tidak tinggal diam. Sudah banyak korban berjatuhan. Jangan sampai ada lagi nyawa melayang karena kelalaian perusahaan," ujar salah satu tokoh masyarakat pada Jumat (22/08/2025).

Kasus ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi instansi berwenang di Rokan Hilir. Tindakan tegas terhadap PT. EMJ sangat dinantikan sebagai peringatan bagi perusahaan lain untuk bertanggung jawab penuh terhadap dampak operasionalnya bagi keselamatan masyarakat. (**/Rd)

Komentar Via Facebook :