PENUHI JANJI POLITIK

Berikut Gebrakan 100 Hari Kerja Pertama, Agung Nugroho dan Markarius Anwar

PEKANBARU – Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar, menorehkan gebrakan nyata dalam 100 hari pertama kepemimpinannya sejak dilantik pada 20 Februari 2025. Program-program yang digulirkan dirancang untuk menjawab permasalahan fundamental kota, mulai dari infrastruktur hingga sosial kemasyarakatan. Hal itu diketahui dalam siaran pers Pemko Pekanbaru, Rabu (03/09/2025).

Salah satu fokus utama adalah perbaikan infrastruktur. Pemerintah Kota Pekanbaru menjadikan penanganan jalan rusak sebagai prioritas utama. Menurut data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dari 2.308 titik jalan berlubang, 533 di antaranya sudah diperbaiki.

"Pemerintah Kota Pekanbaru terus melaksanakan perbaikan jalan secara berkesinambungan, dengan tetap memperhatikan skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah," ujar Wali Kota Agung, Jumat (30/5).

Selain itu, masalah banjir juga menjadi perhatian serius. Pemerintah melakukan normalisasi sungai, pembersihan dan pengerukan drainase, serta menertibkan bangunan liar yang menghambat aliran air.

Di sektor pelayanan publik, Pemko Pekanbaru meluncurkan sejumlah inovasi. Salah satunya adalah penurunan tarif parkir tepi jalan umum yang mulai berlaku sejak 20 Februari 2025 melalui Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 2 Tahun 2025.

"Langkah ini untuk memastikan pelayanan parkir di Kota Pekanbaru lebih tertib, terjangkau, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat," kata Agung.

Tak hanya itu, Pemko juga menghadirkan inovasi layanan keliling, yaitu Mobil AMAN (Administrasi Mudah, Amanah, dan Nyaman) untuk memudahkan pengurusan dokumen kependudukan dan Mobil Pak AMAN (Pangan Keliling Andalan, Murah, dan Amanah) untuk menyediakan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.

Dalam hal sosial kemasyarakatan, Pemko Pekanbaru meluncurkan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan warga. Di antaranya, Program Sekolah Rakyat untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan setiap warga memiliki akses terhadap hunian yang aman, sehat, dan layak," jelas Agung.

Komitmen di sektor kebersihan lingkungan juga diwujudkan melalui Gerakan Serbu Sampah, yaitu kolaborasi pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan Pekanbaru yang bersih. Gerakan ini diperkuat dengan pengungkapan kasus pengelolaan sampah ilegal dan pungutan liar oleh Kepolisian Resor Kota Pekanbaru.

Untuk mendukung pendidikan, Pemko Pekanbaru juga meluncurkan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) Gratis bagi siswa SD, SMP, dan SMA.

Di bidang budaya, Pemko Pekanbaru menggelar Festival Kreatif Budaya Melayu untuk melestarikan tradisi dan mengembangkan ekonomi kreatif. Selain itu, ada program keagamaan Pekanbaru Cinta Alquran yang bertujuan membentuk generasi yang tidak hanya mahir membaca Al-Quran, tetapi juga mengamalkan nilai-nilainya.

Penataan kota pun tak luput dari perhatian. Pemko Pekanbaru menertibkan tiang reklame ilegal untuk mewujudkan zona hijau dan merevitalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan memperindah ornamen-ornamen kota.

Melalui berbagai program ini, kepemimpinan Agung-Markarius berupaya mewujudkan Pekanbaru yang berbudaya, maju, dan sejahtera.