Memperkuat Kepercayaan Publik, Lapas Binjai Ikuti Sosialisasi Manajemen Komunikasi Krisis
 
                BINJAI | RADARGEP.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Binjai mengikuti kegiatan Sosialisasi Pedoman Manajemen Komunikasi Krisis Pemasyarakatan Terintegrasi yang digelar secara daring oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Yang di Ikuti Kalapas Binjai berserta Pejabat Struktural pada Kamis (31/10/2025).
Sosialisasi tersebut merupakan langkah strategis pemerintah dalam membangun pola komunikasi yang transparan, cepat, dan tanggap terhadap situasi krisis, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan terpercaya.
Narasumber dalam kegiatan tersebut, Wachid Wibowo, menyampaikan bahwa pedoman ini bukan hanya ditujukan untuk menjaga citra institusi, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral pemerintah kepada masyarakat.
"Krisis komunikasi yang tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan kepanikan dan ketidakpercayaan publik. Karena itu, pedoman ini hadir untuk memastikan setiap informasi yang keluar dari lingkungan pemasyarakatan bersifat faktual, akurat, dan empatik," ujar Wachid Wibowo dalam paparannya.
Sementara itu, Bahrul Wijaksana dari Asia Investigative Reporting Network menekankan pentingnya kesiapan setiap petugas dalam merespons krisis dengan pendekatan humanis.
"Dalam situasi krisis, yang dibutuhkan bukan hanya kecepatan informasi, tetapi juga empati. Publik harus tahu apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk melindungi mereka dan memperbaiki keadaan," jelasnya.
Pedoman Manajemen Komunikasi Krisis Pemasyarakatan Terintegrasi atau PASOPATI berfungsi sebagai acuan nasional dalam menghadapi krisis di lingkungan Pemasyarakatan, seperti gangguan keamanan, bencana, krisis opini publik, hingga isu integritas. Dalam dokumen pedoman dijelaskan bahwa setiap satuan kerja harus memiliki Tim Komunikasi Krisis (TKK) yang siap bertindak cepat, memverifikasi fakta, dan menyampaikan informasi resmi secara satu pintu.
"Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang benar. Komunikasi yang terbuka dan terukur adalah kunci menjaga kepercayaan publik terhadap kinerja Pemasyarakatan," tutur Wawan Irawan, Kalapas Kelas IIA Binjai, usai mengikuti kegiatan.
Dengan adanya pedoman ini, Pemasyarakatan tidak hanya lebih siap menghadapi krisis, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan edukasi publik agar lebih kritis dan tangguh terhadap arus informasi digital.
#kemenimipas
#guardandguide
#ditjenpas
#pemasyarakatan
#lapasbinjai
#PemasyarakatanPastiBerdampak
#Humasbergerakbersama
(Red/Dina Kesuma)



Komentar Via Facebook :