https://www.radargep.com

HEBOH..!!!!

Mafia BBM di Dumai Setor 100 Juta Untuk Bungkam LSM dan Pers se-Riau

Mafia BBM di Dumai Setor 100 Juta Untuk Bungkam LSM dan Pers se-Riau

Foto : Illustrasi Mafia BBM

PEKANBARU | RADARGEP.COM - Viral, akhir-akhir ini bisnis mafia BBM di wilayah hukum Polres Dumai Polda Riau menguak ke publik dalam pemberitaan sejumlah media. Bisnis ilegal tersebut mencuat setelah tim Investigasi LSM LIBAS bersama awak media turun ke lokasi, Jumat (09/02/2024).

Berdasarkan hasil investigasi tim LIBAS bersama awak media di lapangan, terungkap sejumlah informasi seputar bisnis mafia BBM yang telah berlangsung lama di wilayah hukum Polres Dumai.

Seorang oknum Wartawan inisial RH yang diketahui sebagai Pimpinan Redaksi media online di Dumai, bersertifikat UKW Muda disebut sebagai Penanggung Jawab untuk membungkam seluruh Media, LSM yang ada di Provinsi Riau hingga media luar Riau.

Tidak tanggung-tanggung, setiap tempat penimbunan BBM disebut menggelontorkan dana sebesar 100 juta rupiah per satu tempat dan 2 juta rupiah perbulannya kepada sejumlah media se-Riau melalui RH. Tujuannya adalah agar perusahaan Media, Pers dan LSM bungkam dan tidak mengusik usaha ilegal itu.

Elwin Nduru yang memimpin investigasi lapangan, mengaku bersama tim awak media berhasil menemukan 24 dari 34 tempat penimbunan BBM dan CPO di lokasi.

Jika informasi itu benar, 100 juta kali 34 tempat usaha maka dana keseluruhan yang disalurkan  melalui RH mencapai 3,4 Miliar. Selain itu, tiap media di Riau disebut mendapat setoran sebesar 2 juta perbulan, Fantastis.

Tidak hanya itu, sejumlah oknum instansi disebut juga diduga menerima setoran bulanan. Mulai dari oknum instansi TNI, Polsek, Polres hingga Polda Riau.

Semua informasi tersebut diungkapkan Ketua Umum LSM LIBAS, Elwin Nduru saat dikonfirmasi awak media di salah satu Warung Kopi di depan Markas Polda Riau Jalan Patimura Pekanbaru, Senin pagi (12/02).

"Pas kami masuk lokasi penimbunan, kami dihadang sejumlah preman dan 2 orang diduga oknum TNI. Mereka melarang dan mengintimidasi kami," ujar Elwin kepada awak media ini.

Lanjutnya, saat terjadi penghadangan, tim investigator nyaris dianiaya di tempat oleh sejumlah preman yang diantaranya diduga 2 orang oknum TNI. Tim investigator diintimidasi dan diperintahkan untuk meminta izin terlebih dahulu kepada oknum Pimred inisial RH.

"2 orang diduga oknum TNI bersama seorang Penanggung Jawab lokasi itu menyebutkan harus melapor dan meminta izin terlebih dahulu kepada RH selaku penanggung jawab Media dan LSM se-Riau," jelasnya.

Bukan hanya itu, para preman tersebut juga menyebutkan bahwa usaha itu telah dibekingi oleh sejumlah oknum aparat penegak hukum mulai dari oknum TNI, Polsek, Polres hingga Polda Riau.

Berikut hasil investigasi yang diungkapkan Erwin Ndruru kepada awak media :

1. Tempat Usaha Penimbunan BBM Ilegal di Kota Dumai diperkirakan mencapai 34 tempat.
2. Setiap usaha menyetor 100 juta kepada RH untuk mengamankan pers se-Riau dan setoran rutin tiap media 2 juta per bulan.
3. Selain Media, oknum dari Polsek, Polres hingga Polda Riau diduga ikut menerima setoran dari bisnis itu.
4. Oknum TNI juga turut terlibat dan diduga turut bermain.
5. Setiap ada urusan orang luar terkait usaha tersebut, harus meminta izin terlebih dahulu kepada oknum inisial RH selaku Pimpinan Redaksi Media Online di Dumai.

Terkait hal itu, Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton SH MH MSi saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, hingga berita ini tayang belum memberikan tanggapan.

Begitu juga oknum Pimpinan Redaksi RH saat dikonfirmasi awak media melalu pesan WhatsApp di nomor 0852-7854-2xxx, memilih bungkam dan langsung memblokir nomor Redaksi.

*Relas

 

Komentar Via Facebook :