https://www.radargep.com

Dugaan Korupsi Dana BOS di Salah Satu SMA Negeri Tualang Siak, Benarkah?

Dugaan Korupsi Dana BOS di Salah Satu SMA Negeri Tualang Siak, Benarkah?

Foto: Illustrasi Dana BOS

SIAK | RADARGEP.COM - Tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diduga terjadi di salah satu SMA Negeri (SMAN) Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Hal itu terungkap berdasarkan data dan hasil penelusuran awak media ini di lapangan, Rabu (04/06/2025).

Dari data yang dihimpun, diketahui SMAN tersebut menerima dana pemeliharaan Gedung Sekolah mencapai miliaran rupiah sejak masa pandemi Covid-19. Anehnya, item belanja dana BOS yang sama terus berulang pada tahun berikutnya.

Sebagaimana diketahui, semasa Covid-19 ada momen aktifitas sekolah di seluruh Riau diliburkan. Sementara, realisasi dana bos di SMAN itu diduga terus berjalan tanpa hambatan.

Berikut rincian salah satu item belanja dana BOS yang teralisasi di Sekolah tersebut.

Pada Tahun 2019, tanggal 14 Februari biaya Pemeliharaan Sekolah sebesar Rp239.775.500, tanggal 13 Mei tahun 2020 sebesar Rp103.783.000 dan tanggal 1 Oktober tahun 2020 sebesar 366.928.400.

Pada tahun 2021/2022, tanggal 16 April tahun 2021 sebesar Rp187.785.800. Pada tahun tanggal 24 Oktober 2022, biaya Pemeliharaan Sekolah sebesar Rp88.850.529.

Tahun 2023/2024, tanggal 18 April 2023 sebesar Rp22.787.003, tanggal 25 Juli 2023 sebesar Rp264.102.74. Pada tanggal 18 Januari 2024 sebesar Rp62.750.000 dan tanggal 09 Agustus 2024 sebesar Rp176.979.500.

Selain rincian diatas, ada item lain yang juga nilainya mencapai miliaran rupiah dan diterima secara berulang tiap tahun. Di antara item itu ada dana Pengembangan Perpustakaan, dana Administrasi Kegiatan Sekolah, dana Multi Media dan lainnya.

Seorang Nara sumber mengatakan, Dana BOS di Sekolah itu memang ada kejanggalan. Menurutnya,  total dana Pengembangan Perpustakaan di Sekolah mencapai Rp2.134.918.100,00. (Dua miliar seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus  delapan belas ribu seratus rupiah).

"Total belanja pengembangan perpustakaan mencapai 2,1 miliar tahun 2021 sampai tahun 2024. Coba cek aja ke Sekolah nya, apa ada fisiknya?," jelasnya.

Ia pun mengarahkan awak media agar mengonfirmasi langsung kepada Kepala Sekolah dimaksud dan meminta tidak mengungkap identitasnya.

"Silahkan konfirmasi langsung ke pak Kasek untuk lebih jelasnya," pungkasnya mengakhiri.

Terkait hal itu, Kepala Sekolah inisial HR saat dikonfirmasi awak media pesan chat WhatsApp dan Voice Call, Kamis (05/06//2025) sekira pukul 13.14 WIB tidak merespon hingga berita ini tayang. (*/tim).

Komentar Via Facebook :