Pemkab Sumba Timur Buka Pekan Literasi, TBM Poba Wangga Jadi Inspirasi Anak Bangsa

WAINGAPU | RADARGEP.COM – Pemerintah Kabupaten Sumba Timur resmi membuka kegiatan Pekan Literasi untuk Kesejahteraan yang digelar Taman Baca Masyarakat (TBM) Poba Wangga, Selasa (23/9/2025). Acara yang akan berlangsung hingga 27 September 2025 ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu, mewakili Bupati Sumba Timur.
Dalam sambutannya, Umbu Ndamu menegaskan pentingnya literasi sebagai fondasi pembangunan daerah, tidak hanya dalam pendidikan, tetapi juga dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Ada tiga domain penting yang harus berjalan beriringan, yakni pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sipil. Semua pihak adalah pemangku kepentingan yang turut menentukan arah pembangunan,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan termasuk di bidang pendidikan dilakukan secara bertahap dan berjenjang. Tidak semua lembaga bisa langsung mendapat bantuan dalam satu waktu, melainkan sesuai kebutuhan dan prioritas tahunan. Karena itu, ia menyebut hadirnya TBM Poba Wangga sebagai mitra strategis pemerintah.
“Dengan adanya taman baca seperti TBM Poba Wangga, beban pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan bisa berkurang. Inisiatif masyarakat yang peduli literasi akan membantu mencetak generasi muda yang cerdas, kritis, dan mampu menyelesaikan masalah tanpa mengandalkan kekuatan fisik semata,” jelasnya.
Selain dari pemerintah, momen pembukaan ini juga menghadirkan kisah inspiratif dari Ketua TBM Poba Wangga, Ibu Devita Angel Munthe, S.Th. Ia menceritakan bagaimana TBM yang berdiri sejak 2021 itu berawal dari persekutuan doa kecil bersama anak-anak. Dari situ lahirlah kerinduan untuk mengajak mereka belajar, khususnya membaca.
“Awalnya saya hanya diminta mengajar bahasa Inggris. Namun ketika melihat banyak anak SD hingga SMP masih kesulitan membaca, saya merasa membaca harus menjadi fokus utama,” ungkap Angel.
Kegiatan belajar yang semula dilakukan di garasi dan teras rumah warga kini telah berkembang. Berkat dukungan orang tua, masyarakat, dan doa bersama, TBM Poba Wangga akhirnya memiliki gedung sendiri meski sederhana. “Gedung ini bukan karena kami banyak uang, melainkan murni kasih karunia Tuhan serta doa anak-anak dan orang tua,” tambahnya dengan haru.
Angel juga membagikan kisah pribadinya. Datang dari Sumatera pada 2017, ia memilih menetap di Sumba karena panggilan hati untuk melayani.
“Sejak kuliah saya sudah mendoakan Pulau Sumba. Saya percaya, sedikit yang saya kerjakan di sini bisa membawa hasil besar bagi anak-anak. TBM ini lahir bukan dari kehebatan saya, melainkan dari hati yang murni untuk membantu anak-anak menggapai mimpi mereka,” tegasnya.
Turut hadir, Hotmaida Pangaribuan, Ketua Forum Taman Baca Kabupaten Sumba Timur, yang memberikan motivasi dan menegaskan komitmennya membangun Sumba melalui gerakan literasi. | Penulis : Ikzed
Komentar Via Facebook :