Parah Proyek Drainase di Kampar Diduga Tak Sesuai Spek
Kontraktor: Memang Ada Sebagian Pengkhianat Mereka Yang Bocorkan ke Bang!!!

Foto Papan Informasi Proyek di Simpang Bonca Labi Desa Ganting Damai Kecamatan Salo - Desa Sungai Silam Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar - Riau
KAMPAR, RIAU | RADARGEP.COM - Proyek Pembangunan Irigasi (Drainase) sepanjang kurang lebih 3,6 km, Simpang Bonca Labi, Desa Ganting Damai Kecamatan Salo, Desa Sungai Silam Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar diduga Fiktif dan tidak sesuai Rencana Anggaran Bangunan (RAB). Pada papan informasi tertera Sub kegiatan Pekerjaan: Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan, Pekerjaan: Peningkatan Jaringan Irigasi di Bincah Labi Silam Kab Kampar, Sumber Anggaran: DAK, Nomor Kontrak: 610/SDA/DI/ Kontrak/DAK/ Bancahlabi/VI/2022/81.
Proyek yang bernilai dengan fantastis ini bersumber dari Dana DAK, Sebesar Rp 3.403.695.925,- awal dikerjakan 14 juni 2022 hingga selesai 31 Desember 2022 diduga tidak sesuai spek bahkan tidak menggunakan besi Wiremesh dan menggunakan besi lama dari irigasi yang dibongkar sebelumnya.
Hal tersebut bahkan diakui Kontraktor pelaksana proyek tersebut CV.Prabu Indo Nusantara. Sedangkan Konsultan Pengawas PT. Serarora Abadi.
"Itu sebagian aja bang (tidak sesuai spek, red), itu pengkhianat mereka bang yang bocorkan ke abang itu," ungkap Manungkalit Direktur CV Prabu Indo Nusantara kepada wartawan, Kamis (4/5/2023) malam di Pekanbaru.
"Kabid ngak usah abang hubungi lagi, ngak usahlah abang berita kerjaan aku ini," ujar Simanungkalit.
Terkait pekerjaan proyek drainase tersebut masyarakat setempat mengeluh dan kesal lantaran dilihatnya sendiri didaerahnya pekerjaan drainase sepanjang - + 3 kilo meter (KM) diduga ada pengurangan pekerjaan pembangunan saluran parit drainase tersebut.
Menurut masyarakat meminta namanya tidak disebutkan namanya, saat pekerjaan drainase dikerjakan pihak kontraktor diduga tidak memasang besi Wiremesh yang seharusnya digunakan untuk menjadi besi tulangan saluran drainase beton tersebut. Tegasnya.
Sementara itu, para pekerja saat ditanya keberadaan mandor dan siapa kontraktor pekerjaan tersebut mereka mengatakan pengawas dari dinas terkait Lutfi (ASN) sering datang.
"Namun tidak ada tindakan, diduga sudah bekerjasama dengan kontraktor," bebernya.
Untuk diketahui, Besi Wiremesh digunakan untuk menjadi besi tulangan saluran drainase beton. Karena Salah satu bahan bangunan dan konstruksi yang bisa mempengaruhi ketahanan dari sebuah bangunan adalah besi Wiremesh
Wiremesh adalah sebuah rangkaian besi yang tampak seperti lembaran kawat yang sengaja dibuat seolah saling berpotongan antara satu dengan yang lainnya,maka seringkali disebut sebagai anyaman besi.
Istilah anyaman besi berasal dari bentuk besinya yang tampak seperti pola jajaran genjang dan disambung dengan menggunakan teknik pengelasan supaya bisa terikat dan terhubung dengan sempurna.
Awalnya muncul berita dengan judul Drainase Terjelek di Kabupaten Kampar Pengerjaan Irigasi di Desa Ganting Damai Kecamatan Salo (https://www.mediatargetbuser.id/pembangunan-irigasi-drenase-yang-terjelek-di-kabupaten-kampar-dalam-pengerjaan-irigasi-di-desa-ganting-damai-kecamatan-salo/)
Isinya, Pemerintah daerah provinsi Riau mencairkan anggaran untuk pembangunan Irigasi Tetapi Pihak kontraktor tidak mengerjakan Sesuai RAB Seharusnya Besi 10 Net tetapi pihak kontraktor memakai Besi 8 biasa Kekuatan pisik Bangunan Irigasi Tergantung pada Besi yang di Pasangkan, Seharusnya Sebelum papan Mal coran di pasang,pekerjaan Seharusnya Menggali Parit Terlebih dahulu untuk Membuat Ukuran Sesuai Dengan Gambar RAB Untuk Permukaan Irigasi agar air bisa mengalir Maksimal,saat ini air bukan mengalir kebawah tetapi air ngalir keatas lagi.
Bangunan Irigasi lebih tinggi dari permukaan jalan,sehingga musim hujan air tergenang di sepanjang jalan akses masyarakat Desa Ganting Damai untuk mencari nafkah menuju Perkebunan Sawit dan Karetnya Rusak dan hancur oleh Kontraktor yang lagi Membangun Irigasi
Menurut masyarakat setempat, Pemerintah Daerah Provinsi Riau mencairkan uang Negara Sebesar 3,4 Miliar untuk proyek Irigasi (Drainase) itu. Kontaktor pemenang tender diduga tidak memikirkan nasib masyarakat sekitarnya dan tidak Menghargai Kaur pembangunan Desa Ganting Damai Kecamatan Salo. Diduga Triplek 12 Mili di ual oleh pemborong bangunan Irigasi (Drainase), saat ini pengerjaan proyek Irigasi (Drenase) memakai Triplek 5 Mili sehingga papan mal coran drainase bengkak-bengkak dan kembang waktu pengecorannya. Namun, isi beritanya dihapus.
Pada tanggal 15 November 2022 muncul berita baru di media yang sama dengan judul"ð‘·ð’†ð’ð’ˆð’†ð’“ð’‹ð’‚ð’‚ð’ ð‘·ð’“ð’ð’šð’†ð’Œ ð‘°ð’“ð’Šð’ˆð’‚ð’”ð’Š/ð‘«ð’“ð’†ð’ð’‚ð’”ð’† ð‘«ð’†ð’”ð’‚ ð‘®ð’‚ð’ð’•ð’Šð’ð’ˆ ð‘«ð’‚ð’Žð’‚ð’Š ð‘»ð’†ð’ð’‚ð’‰ ð‘ºð’†ð’”ð’–ð’‚ð’Š ð‘ºð’‘ð’†ð’Œ/ð‘¹ð‘¨ð‘©"ada apa dengan proyek Irigasi tersebut?.
Yopendri, Kabid Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Sumber Daya Air Provinsi Riau, ketika dikonfirmasi oleh media melalui WhatsApp milik pribadinya belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini ditayang. (Jumat,05/05/23). (Tim)
Komentar Via Facebook :